Bukan Hiburan Gratis Aksi Mengamuk
Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Nah, pembahasan kali ini mengenai cara mendidik anak. Wah, seru banget bagi teman ngerumpi yang masih memiliki baby atau sedang mengandung si buah hati. Setiap orang pasti mengharapkan anaknya tumbuh menjadi sosok yang baik dan menurut. Namun, bagaimana apabila kenyataan tersebut jauh dari harapan?

Idih, koq si biang rumpi membayangkan hal yang negatif duluan seh. Punya baby itu sangat menyenangkan dan menggemaskan. Setiap rasa lelah akan sirna dengan sendirinya, ketika melihat senyum atau tidur nyenyak si buah hati. Namun, begitu si buah hati grow up dan terjadilah sifat yang tidak pernah teman ngerumpi bayangkan sebelumnya. Anak teman ngerumpi tumbuh menjadi sosok yang egois atau tidak bisa dibilangi baik-baik. Apalagi, jika keinginannya tidak dituruti, anak tersebut bisa melakukan tindakan yang membuat teman ngerumpi malu yakni menangis dan bahkan melakukan aksi guling-guling, DI TEMPAT UMUM!



Terkadang teman ngerumpi mengalah agar anak segera diam dan tidak membuat teman ngerumpi malu. Dulu, sewaktu si biang rumpi masih remaja. Pernah, biang rumpi melihat aksi serupa saat sedang mengantri barang belanjaan. Di barisan depan, ada seorang anak kecil meraung menangis dan guling-guling. Karena dia meminta coklat yang dia lihat di rak coklat dekat kasir. Orangtuanya, tidak memberikan keinginannya. Hal itu membuat aksinya menjadi-jadi. Banyak tatapan prihatin dan menuduh bahwa si orangtua anak ini pelit dan tidak kasihan pada anaknya. Karena malu, akhirnya ayah si anak ini memberikan keinginannya.

Rupanya, tindakan hal ini adalah SALAH. Pasalnya, si anak akan terus melakukan hal serupa agar keinginannya terpenuhi. Serem bukan? Hanya hal kecil bisa menjadi ekstrim. Karena itu, sikap tegas orangtua sangat penting dalam mengembangkan karakter anak. Terus, bagaimana jika suatu hari teman ngerumpi melihat kejadian yang pernah si biang rumpi lihat beberapa kali ini? Ambil tindakan tidak peduli! Bukan berarti teman ngerumpi adalah orang yang dingin bahkan kaku. Tidak peduli dan tenggang rasa. Tidak bukan demikian. Daripada teman ngerumpi malah menyaksikan kejadian itu dengan pandangan prihatin dan menyudutkan or menyalahkan orangtua karena membiar anaknya menangis dan meraung di tempat umum. Hal itu malah melukai hati orangtua si anak.



Padahal orangtuanya sedang mendidik dan mengajarkan pada anaknya bahwa tidak semua keinginannya bisa dikabulkan. Meskipun dia mencoba berbagai cara, termasuk salah satunya adalah menangis, meraung dan bahkan ada yang lebih ekstrim guling-guling di lantai. Nah, teman ngerumpi jangan langsung menyalahkan orangtua bahwa mereka tidak bisa mendidik anaknya dengan baik. Sikap si anak memang tidak bisa dibenarkan dan tindakan orangtuanya juga tidak bisa disalahkan. Sebab, mana ada orangtua yang menginginkan anaknya bersikap demikian dan bahkan mengajarkan demikian. Salahnya dimanakah?

Tentu kita tidak bisa menebak mana yang benar dan mana yang salah. Sikap si anak bisa jadi adalah tindakan langsung agar orangtuanya memberikan keinginannya. Anak akan terus mencoba berbagai tindakan dan mencari celah, apakah orangtuanya akan menuruti keinginannya. Nah, apabila ternyata orangtuanya tidak mengabulkan keinginannya. Anak tersebut bisa diam dengan sendirinya. Diam karena merasa kelelahan atau bahkan diam karena aksinya tidak berlaku untuk orangtuanya.



Tentu saja, siapa seh yang tidak malu melihat tindakan anak demikian. Apalagi, ada yang coba dihibur tetapi si anak tambah menjadi-jadi. Akhirnya di diamkan saja. Si anak malah diam sendiri. So, tindakan manakah yang lebih memprihatinkan? Tentu saja si anak bukan. Mereka sedang mencari celah agar keinginannya dikabulkan. Sekali, dua kali dikabulkan maka aksi ini bisa lebih ekstrim lagi kedepannya. So, apabila anak teman ngerumpi seperti ini. Ambil tindakan tegas, biarkan saja sampai si anak lelah atau lebih dari sepuluh menit angkat si anak dan bawa pulang. Karena hidup adalah pelajaran bagi si anak bawasanya tidak semua keinginannya bisa dikabulkan karena aksi mempermalukan orangtuanya.

Sebagai orangtua jangan merasa malu. Apabila memiliki anak yang bertingkah seperti itu. namun, sikap tegas sangat diperlukan. Meskipun ada orang yang memandang rendah atau mencemooh dengan tidak langsung dari tatapan mereka. Setidaknya, teman ngerumpi merasa yakin dan pasti bahwa tindakan kalian sudah benar adanya.

KESIMPULAN

Menjadi orangtua selain menyenangkan juga memiliki tantangan yang berat. Apalagi jika memiliki anak yang senang membuat ulah dan membuat malu orangtua agar keinginannya dikabulkan. Tindakan menuruti keinginan anak adalah salah, membiarkan anak menangis dan meraung sungguh memilukan dan memalukan. Namun, seiring dengan waktu anak akan belajar bawasanya keinginannya dengan cara ekstrim tersebut tidak akan berhasil. 

Salam Biang Rumpi

Jangan lupa berkunjung juga ke  kitabahagia , kotacinta dan Story citra temukan artikel menarik lainnya

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Anak Kecil Aksi Menangis di Tempat Umum

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan

  1. Huhuhu, anakku sering banget. Pokoknya nahan2 diri emaknya ini nggak pake aksi bentak apalagi lebih dari itu. JAdi ya, dielus dan didoain Mbak. Kalo udah pasrah gitu biasana aku malah nangis sendiri. NGgak tega... mbak cit, gmn kabarmu? sibuk banget ya?

    ReplyDelete