Orang Sakit Tak Mengaku Sakit

Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,  Ngerumpi yuk! Nah, pembahasan kali ini mengenai  Depresi. Kenapa belakangan ini banyak sekali ya orang yang sedang depresi. Padahal kan mereka sedang tidak dalam pemilu hehehe. Ups, bercanda! Si biang rumpi tidak suka membicarakan politik karena politik itu tidak baik bagi kesehatan hahaha. Jadi, mari kita bicara hal yang bisa membuat kita tahu bahwa kita selalu sehat senantiasa, setuju teman ngerumpi?

Gejala depresi itu ada banyak rupanya, tetapi si biang rumpi pilihkan tiga saja ya. Sebab, bicara depresi ini bagi si biang rumpi merupakan momok yang sangat besar dan menakutkan. Apabila kita tidak tahu apakah kita masuk dalam golongan depresi. Sebab, orang sakit tidak pernah mau mengaku sakit.



Pada suatu hari, si biang rumpi mempunyai seorang teman dan dia mengalami depresi, tetapi dia merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Nah, terkadang teman yang mengetahui apakah seorang teman mengalami depresi. Sebab, perubahaan prilaku akan terlihat nampak, seperti bicaranya itu-itu saja, berpusat pada masa lalu dan tak pernah maju-maju.

Berhubung si biang rumpi ini bukanlah ahli kejiwaan, tetapi biang rumpi ini sudah banyak bertemu berbagai macam karakter manusia dan bisa menyelami jiwa mereka, khususnya prilaku yang sedikit berbeda.


Nah, mari kita membahas mengenai Depresi Umum. Depresi ini melibatkan mood atau kehilangan minat dan kesenangan di dalam kegiatan. Biasanya, gejala yang berlangsung hampir setiap hari dan bisa berlangsung selama dua pekan. Apabila terkena Depresi umum atau mayor ini sangat mempengaruhi prilaku kehidupan seseorang mulai dari pekerjaan dan hubungan sosial.

Sementara untuk depresi kategori gangguan Dysthymic ini sudah termasuk depresi besar tetapi masih kategori belum parah. Tetapi, pada kebanyakan kasus dysthymia, gejala depresi seseorang bisa bertahan lebih lama. Seseorang yang memiliki depresi ini baru bisa diketahui mengelami depresi setelah dua tahun untuk dapat didiagnosis dengan dysthymia.


Nah, terakhir adalah gangguan bipolar. Gangguan bipolar dulu dikenal sebagai 'manik depresi' karena orang mengalami periode depresi dan periode mania, dengan periode suasana hati yang normal. Mania adalah seperti kebalikan dari depresi dan dapat bervariasi dalam intensitas - gejala termasuk perasaan yang besar, memiliki banyak energi, memiliki banyak pikiran dan sedikit kebutuhan untuk tidur, berbicara cepat, mengalami kesulitan berfokus pada tugas, dan merasa frustrasi dan marah. Ini bukan hanya pengalaman sekilas. Kadang-kadang orang kehilangan sentuhan dengan realitas dan memiliki episode psikosis.

Gangguan bipolar tampaknya terkait erat dengan sejarah keluarga. Stres dan konflik dapat memicu episode untuk orang-orang dengan kondisi ini dan itu tidak biasa untuk gangguan bipolar akan salah didiagnosis sebagai depresi, penyalahgunaan alkohol atau narkoba, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau skizofrenia.


Untuk mengetahui lebih lanjut type depresi apa saja bisa intip disini. Hanya saja, kita harus aware terhadap keluarga ataupun sahabat. Apakah ada tanda-tanda mereka sedang mengalami depresi. Sebab, terkadang mereka tanpa sadar sedang mengalami persoalan hidup yang berat dan lupa bahwa dia sudah memasuki gejala depresi tetapi tidak mau mengakui dirinya sedang depresi. Sebagai teman yang baik, kita jangan menjudge, memusuhi dan menghindari teman tersebut. Melainkan, kita rangkul dan bawa di dalam doa dan mendengarkan boom yang bakalan meledak sewaktu-waktu.


KESIMPULAN
Menurut Mr W, depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi Mayor. Beberapa gejala Gangguan Depresi Mayor adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Nah, apabila kita memiliki teman yang sedang mengalami depresi, mari kita rangkul mereka dan jangan menghakimi keadaannya. Sebab, kita tidak tahu persoalan apa yang sudah dia alami selama bertahun-tahun. Sehingga dia tertekan secara mental.

Salam Biang Rumpi



Jangan lupa berkunjung juga ke  kitabahagia  dan kotacinta dan temukan artikel menarik lainnya


Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Depresi

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan

  1. Wah, emang banak orang depresi skr ya Mbak. Tetanggaku depresi berat habis melahirkan. Mkn kategori depersi berat ya

    ReplyDelete