Jalan-jalan ke Candi Borobudur

Chitchat.my.id- Aloha, siapa yang sudah pernah alan-alan eh jalan-jalan ke Borobudur? Ayo ngaku, mak aku belum pernah ke sana. Padahal, masa dia masih kecil tinggalnya di daerah Jawa tapi belum pernah kesampaian untuk liburan ke Borobudur. Jadi, kalau belum pernah tak usah malu hati atau berkecil hati. Pasalnya, anda masih belum beruntung menikmati keindahan candi borobudur.

Kembali lagi neh, si biang kerok eh biang rumpi datang untuk menuliskan rumpian di status facebook. Kali ini dari seorang teman yang baru bertandang eh liburan ke Borobudur. Dalam statusnnya dia mengatakan “BOROBUDUR PANAS” Hal ini tentu saja mengelitik rasa ngerumpi yang ada di dalam diriku –hihi- dilarang sirik, kamu dan aku kan pasti suka ngerumpi iyakan? Bedanya, aku sukanya ngerumpi di blog rumpi yang memang sengaja aku buat agak sedikit nyeleneh dibanding blog senior eh kakak-kakak blog yang pernah diciptakan dari tangan ajaib eh jailku yakni http://www.kitabahagia.com 


Ya aku teringat beberapa tahun silam, dimana saat itu badan aku masih seksi lho dan bisa dibilang semampai (baca: semeter tak sampai). Yang jelas waktu itu aku masih young, fresh and energic, sekarang seh aku-nya itu berjiwa muda, segar dan tetap memiliki energi yang luar biasa untuk ditempat tidur (baca: tidur) hahahaha. Ada yang berpikiran ngeres ya teman  rumpi? Idih, walau ini blog biang kerok tetap saja No porno grafi dong. Kitakan jiwa intelektual dengan gaya ngeleneh dan santai gitu!

Yap, bisa dikatakan Borobudur super panas sebab tidak ada tempat sejuk di puncak candi yang tersohor hingga mancanegara. Nah, jadi teman rumpi yang belum pernah kesana, no worry, cara mengatasi rasa panas saat berada di Borobudur dengan membawa bekal sebelum kepanasan eh membawa persiapan sebelum jalan-jalan ke Borobudur.


What You should prepare?
  1. Gunakan baju yang bahannya menyerap keringat, karena lumayan lokasi dari pintu tiket bayar ke candi borobudurnya. Jadi baju yang menyerap keringat sangat rekomendasi.
  2. Bawa kacamata hitam, bukan untuk sekedar fashionable tetapi untuk membantu agar mata teman rumpi tidak rusak karena sinar ultraviolet yang bisa merusak mata alias silau man.
  3. Topi dan Payung. Walah ini mau piknik ke Borobudur atau takut kehujanan ya? Nggak usah malu atau gengsi. Jika malu pakai payung ya pakai topi saya bundar ya. Jangan topi yang untuk dipakai mendaki gunung, sama aja bohong atuh neng eh. Jika gengsi bawa payung dari rumah, boleh sewa sepuasnya di depan gerbang pintu borobudur. Sebab, di sana disewakan payung oleh pedagang jalanan. Itung-itung teman rumpi sekalian beramal gitu!
  4. Bawa air minum sebab di candi borobudur tidak ada tempat jualan lho. Karena para pedagangnya jauh banget dari candi. Ya iyalah masa di candi dijadikan tempat dagangan kaki lima, nggak seni, benar kan?
  5. Bawa kamera yang super canggih dengan teknologi yang muantap! Sayang kan, jalan-jalan tapi tidak mengabadikan kenangan.
  6. Harus Fit, kalau sakit jangan jalan-jalan nggak seru dong. Tidak bisa menikmati keindahan pemandangan Borobudur.


Okey itu saja yang cukup disiapkan sebelum jalan-jalan ke candi borobudur yang super panas tapi mengasyikan selalu. Nah teman rumpi sudah pernah ke Borobudur belum? Kalau belum, yuk ke sana liburan mengasyikan sambil jalan-jalan dan mempelajari sejarah. Pasti seru!

Hal yang kusesalkan saat ke Borobudur


Di punghujung akhir 2014 lalu, aku kembali jalan-jalan ke candi Borobudur. Walaupun cuaca cukup panas, aku sudah prepare seperti tips yang aku berikan pada teman rumpi lho. So, no worry, aku sudah membawa payung sendiri. Sayang sewa, lumayan uang sewa payungnya bisa digunakan untuk beli oleh-oleh hehehe. Maklum aku kan kikir salah, aku kan perempuan hemat dan wajib sehemat-hematnya kalau bisa GRATIS jalan-jalannya hahaha. Kalau bisa, kalau gak bisa ya nabung dulu dong.
Poin 1 Ngeselin Hati: Aku melihat masih saja ada yang membuang botol dan bungkus snack di lokasi candi borobudurnya. Ngenes, sebab aku melihat sendiri prilaku orang lokal alias orang kitalah (baca: Indonesia) yang membuang botol minuman di sebarang tempat. Padahal, ada spot yang disediakan tempat sampah untuk sampah-sampah turis yang sedang menyaksikan keajaiban dari zaman pra sejarah.

Poin 2 Hati yang Cemburu: Aku melihat beberapa turis asing yang manjat pinggiran candi (baca pagar candi yang mengelilingi candi itu) mereka duduk di puncak nomor empat dan foto ekstrim. Jika itu di luar negeri, mereka pasti di pritt lantaran berbahaya dan bisa merusak warisan budaya negeri. Padahal, aku juga mau seperti itu tetapi mana punya keberanian plus sayang nyawa. Aku kan bukan kucing, teman rumpi yang memiliki nyawa 9 jajajaja. Itu bahasa negeri europe yang kalau di Indonesiakan hahahaha gitu.

Poin 3 Keinginan Tak Sampai: Baru-baru ini, (padahal sejak 2014 sudah tahu infonya) ada yang namanya melihat sunrise di Borobudur tetapi harganya super mahal. Sayang, tunggu aku kaya eh memiliki uang lebih atau ekstra deh untuk menikmati sensasi melihat matahari terbit dari candi borobudur.

Poin 4 Berpetualang Naik Gajah: Naik gajah itu seru lho! Tapi sayang, harganya juga menakjubkan. Pengen banget berpetualang naik gajah saat berada di candi Borobudur. Pasti seru banget. Mau, mau... ada yang mau kasih sponsor? Mau banget hahahaha.



Baiklah nggak mau ngerumpi yang menyesakan dada lantaran keterbatasan dana. Nah, teman rumpi, apabila teman dalam waktu dekat atau jangka waktu panjang mau liburan ke Borobudur Panas ini. Persiapkan dengan baik dan benar, apa saja yang ingin dilakukan di sana. Plus, jangan lupa persiapkan anggarannya juga dong. Biar nggak nyesel kaya aku teman rumpi.

Baiklah sekian dulu informasi jalan-jalan ke Borobudur Panas ini. Semoga saat teman rumpi bisa mendapatkan informasi berguna walaupun kita cuma sekedar sharing ngerumpi yang bermanfaat.


KESIMPULAN

Candi Borobudur memang terkenal sangat panas saat sudah berada di seputar candi. Sebab, tidak ada yang namanya pohon diantara bangunan candi yang megah itu. sedangkan, di pintu masuk kita bisa merasakan kesejukan dan keasrian dari lingkaran lokasi menuju candi.

Bila dibandingkan awal 2001 lalu saat pertama kali menginjakan kaki di Borobudur ini terasa sekali perbedaan dan juga harga tiket masuknya hahaha. Namun, semua itu worth it saat kita menikmati seluk beluk lokasi candi borobudur dan menikmati pemandangan yang ditawarkan saat liburan kesana.



Salam Rumpi




Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

2 komentar untuk Borobudur Panas

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan

  1. SD aku ke sana. Jad sekarng bener2 gatau deh kayak apa mbak. makasih tipsnya, kapan2 kalo ke borobudur harus bawa kaca mata hitam nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak wahyu, sekarang Borobudur panas tapi masih seru lah tuk dinikmati saat pagi hingga petang

      Delete