Kenali Yuk Alasan dan Mengatasinya



Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Kali ini si biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi membahas mengenai “Kenapa Beberapa Anak Tidak Pernah Berhenti Bicara.” Jujur, awalnya agak risih juga mendengar anak teman itu tak berhenti ngomong. Bahkan pernah bertanya-tanya pada diri sendiri mengapa ada anak berbicara tanpa henti ya. Eh, rupanya anak biang ngerumpi yang berusia dua tahun juga seperti itu hahaha.

 

Pasti sebagai orang tua teman ngerumpi merasa senang anak banyak berbicara. Namun, kalau berbicara tanpa henti? Oh no! Pasti merasa galau dan bingung bagaimana mengatur agar anak bisa berhenti berbicara sejenak. Nah, biang ngerumpi ada tips ketika anak berbicara tanpa henti. Mau tau?

 

Biang ngerumpi melatih anak biang ngerumpi untuk “Berhenti, lihat, dan dengarkan.”  Mudah banget koq, biang ngerumpi mengajarkan dengan cara mencontohkan kepada si kecil cara berhenti setiap beberapa kalimat, dan kemudian lihat bagaimana reaksi orang lain dalam percakapan.

 
Selain itu, teman ngerumpi bisa menggunakan "kode rahasia". Nah, kode ini sederhana saja, bisa dengan berdehem, atau memegang hidung sebagai tanda untuk memberi tahu anak-anak, ketika mereka berbicara terlalu lama atau keluar dari topik. Mungkin, untuk anak dua tahun agak susah ya. Namun, bisa dilatih koq.

 

Baby Hans paling senang bermain peran. Dimana di sini, biang ngerumpi mengajarkan Baby Hans untuk mendengarkan secara aktif. Bicara tentang sesuatu, lalu minta Baby Hans mengajukan pertanyaan tentang apa yang dibicarakan. Melatih anak untuk bisa mengontrol ketika berbicara tidak bisa instan. Semua butuh waktu.

 

 Ingat kesabaran dalam melatih, usaha agar anak terbiasa menggunakan strategi.  Ada banyak alasan kenapa anak tidak berhenti berbicara, dikarenakan topik yang menurut si anak menarik. Sebagai orang tua usahakan untuk memahami anak. Ingat, banyak anak-anak suka berbicara, terutama anak-anak muda. Jika mereka bersemangat tentang sesuatu, mereka mungkin akan terus melakukannya sampai seseorang mengatakan sudah waktunya untuk beristirahat. Seiring bertambahnya usia, anak-anak biasanya menyadarinya sendiri. Mereka menyadari bahwa mereka berbicara terlalu banyak, dan mereka berhenti.

 

Menjadi pembicara tidak selalu merupakan hal yang buruk. Anak-anak yang cerewet bisa menjadi menawan, lucu, dan menarik. Tetapi ketika percakapan mereka tidak ada habisnya atau terjadi pada waktu dan tempat yang salah, hal itu dapat membuat orang tidak tertarik, terutama anak-anak lain. Ada banyak alasan anak-anak terlalu banyak bicara. Mereka mungkin hanya bersemangat tentang suatu topik dan ingin membagikan setiap detail tentangnya.

 

Anak-anak juga dapat berbicara tanpa henti jika mereka stres. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana menenangkan diri, jadi mereka berbicara dan berbicara. Anak-anak pemalu mungkin cemas dalam situasi sosial. Tapi alih-alih menahan diri dan tetap diam, mereka mungkin malah banyak bicara.

 

Beberapa anak memiliki masalah dengan keterampilan sosial secara umum. Mereka kesulitan menangkap isyarat sosial seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Jadi mereka mungkin tidak memperhatikan bagaimana orang lain bereaksi terhadap pembicaraan mereka. Hal itu juga bisa terjadi dikarenakan masalah dengan pengendalian diri. Beberapa anak impulsif dan kesulitan mengerem. Mereka mungkin berjuang untuk menghentikan diri mereka sendiri bahkan jika mereka tahu mereka terlalu banyak bicara.

 

Syukurlah sekarang Baby Hans tidak terlalu banyak berbicara. Namun, masalahnya sekarang lain lagi; dia kalau ada tamu, biang ngerumpi tak boleh bicara dengan tamu, maunya hanya fokus ke dia saja. Kira-kira solusi apalagi yang harus biang rumpi lakukan ya?

  

Salam Biang Rumpi




 



Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan