Kuping Berdengung Ketika Landing

Chitchat.my.id- Aloha, cava bien? Kembali lagi blog ngerumpi berusaha tetap memaksimalkan isi konten yang menawan hati nyambi ngerumpi dapat ilmu. Karena itu,  Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Nah, pembahasan kali ini mengenai kuping berdengung ketika naik pesawat, khususnya yang dalam keadaan flu berat. Sebenarnya topik ini bukan sekedar alasan si biang rumpi menulisnya. Karena based on true story.

Selama ini si biang rumpi selalu sehat dan jarang flu ketika naik pesawat. Bahkan tidak pernah sekalipun kondisi badan sedang drop saat traveling atau sekedar jalan santai dan cantik. Nah, saat kehujanan di suatu malam sehabis pelatihan. Akibatnya, si biang rumpi mengalami sakit batuk dan flu berat. Waktu itu, si biang rumpi merasa its ok naik pesawat saat sedang flu berat. Ternyata, si biang rumpi mengalami perasaan tersiksa saat pesawat mulai naik dan turun. Lebih parahnya ketika hendak landing, sakitnya super damper mengerikan. Bahkan, parahnya saat take off. Si biang rumpi sempat mengalami mabuk udara. Dimana seumur-umur si biang rumpi belum pernah mengalaminya.



Perut teras mual dan ingin muntah. Namun, untunglah si biang rumpi ini tidak membayangkan muntah. Walaupun rasanya isi perut hendak keluar. Apakah teman ngerumpi pernah mengalami hal yang sama seperti si biang rumpi? Apa yang teman ngerumpi lakukan, ketika itu terjadi pada diri kalian? Terus terang saja, si biang rumpi terlintas lagu anak-anak. Ya sudah biang rumpi nyanyi lagu ada nyamuk di rumahku untuk mengusir rasa mual dari kepala.

Terus apa dong poin ngerumpi kali ini? Nah, si biang rumpi ingin memberitahukan bahwa orang yang sedang pilek parah saat melakukan perjalanan udara bisa sangat menyakitkan. Jadi, ketika anak teman ngerumpi sedang flu parah, perhatikan hal ini ya. Kasihan dia, sebab waktu di dalam pesawat, juga ada anak yang sedang flu duduk di belakang si biang rumpi. Ketika pesawat hendak landing, dia menjerit dan kesakitan. Lalu, si pramugari bilang “Aduh kasihan lagi flu ya... Sabar ya sebentar lagi akan hilang. Tahan dulu ya.” Dari situlah, si biang rumpi baru mengetahui alasan kenapa si biang rumpi mual saat pesawat lepas landas dan ketika mau landing (mendarat).


Ngerumpi: pantulan cermin

Hal itu dikarenakans elama penerbangan, tekanan udara di dalam sinus (koleksi udara di dalam tulang wajah) dan telinga tengah harus menyeimbangkan dengan tekanan kabin di dalam pesawat, yang berubah selama naik dan turun. Ketika sedang mengalami Infeksi tertentu dan kondisi lain dapat menyebabkan penyumbatan di tabung Eustachio (yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang hidung dan mempertahankan tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga) atau dalam bukaan sinus, dan pembatasan ini untuk aliran udara dapat mencegah pemerataan, atau equilibrium, tekanan dan mengakibatkan rasa sakit.


Penjelasan yang mudah yakni kondisi menghalangi equilibrium tekanan udara di telinga atau sinus termasuk kemacetan yang disebabkan oleh pilek atau alergi, infeksi telinga tengah, dan infeksi sinus. Karena itulah rasa sakit ketika pesawat lepas landas dan mendarat sangat menyiksa dan membuat gendang telinga terasa mendengung dan sakit.



Warning: sempat si biang rumpi searching ada yang sakit flu parah keluar negeri dan menyebabkan gendang telinganya pecah. Ih serem ya. Jadi, ketika flu parah ada baiknya tunda dulu penerbangan. Jika flu ringan atau sudah hampir sembuh rasa tersiksa tidak separah ketika sedang mengalami flu berat. Tidak percaya? Buktikan saja sendiri.

Terus bagaimana dong kalau urgent? Nah, di sini ada beberapa tips untuk mengatasi rasa tersiksa ketika naik pesawat dalam keadaan flu atau pun kondisi normal yang enggan merasakan dengung telinga yang menyiksa. Ketika terbang mengunyahlah pemen karet atau sering menelan lundah, terutama ketika pesawat dalam keadaan take off dan landing. Hal ini bisa meringankan rasa sakit. Terus, untuk bayi bisa dilakukan dengan memberikan botol atau dot agar membantu mencegah rasa sakit.


Ngerumpi: ketika menulis blog

Si biang rumpi juga baru tahu kalau ada teknik yang bisa diterapkan untuk mengatasi dengungan di telinga ketika pesawat naik dan turun. Teknik tersebut  dikenal sebagai manuver Valsava, yang menyetarakan tekanan udara di dalam telinga. Untuk melakukan manuver Valsava, hanya dengan memegang hidung atau menutup hidung teman ngerumpi dan coba untuk menghembuskan napas dengan mulut tertutup. Teman ngerumpi akan mendengar, dan merasakan, samar-samar "muncul" (atau kadang-kadang suara bernada tinggi, jika teman sesak) di telinga ketika teman ngerumpi berhasil melakukan hal ini.

                                                      KESIMPULAN


Tiba-tiba flu padahal tiket pesawat sudah di pesan jauh-jauh hari. Tidak ingin merasakan tersiksa ketika berada dalam kabin pesawat. Flu menyebabkan gendang telinga akan terblokir ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Namun, bisa diatasi dengan memakan permen karet dan menelan ludah bagi orang dewasa. Teknik untuk bayi ketika naik pesawat juga bisa ketika pesawat sedang take of dan landing dengan memberikan dot. Hal itu untuk mengurangi rasa sakit ketika tekanan udara dalam kabin berubah. Nikmati perjalanan, walaupun sakit bukan berarti perjalanan harus terhenti. Asalkan flu tidak dalam kondisi parah.


Salam Biang Rumpi



Jangan lupa berkunjung juga ke  kitabahagia , dan Story citra temukan artikel menarik lainnya

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan