Apakah Bercerai Lebih Baik? 


Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Nah, pembahasan kali ini mengenai angka perceraian lebih tinggi dibanding pernikahan. Diseluruh dunia, angka bercerai termasuk angka yang dominan. Sungguh ironis bukan? Wah, biang rumpi sudah lama nggak menyapa dan sekali menyapa topic berat buat teman ngerumpi sekalian.


Apakah teman ngerumpi tahu? Kenapa seh tiap tahun angka perceraian itu semakin tinggi? Wah, ada yang menjawab neh karena sudah tidak ada cinta diantara mereka, perceraian akibat persoalan ekonomi. Eh, salah pilih pasangan? What, pernikahan dini? Mungkin saja apa yang teman ngerumpi pikirkan bener adanya.



Apakah bercerai itu salah? Haruskah pasangan berkorban demi anak agar anak tidak menjadi korban broken home? Pasti ada beberapa yang beranggapan demikian bukan. Kembali lagi biang rumpi ingatkan kalau biang rumpi ini bukan ahli dalam bidang pernikahan dan perceraian ya. Pasalnya biang rumpi sendiri masih SINGLE. Namun yang pasti, biang rumpi telah banyak belajar dari teman-teman yang sudah menikah yang berakhir dengan tidak happy ending pada pernikahan pertama.

 
 
BERCERAI, tidak salah! Jika kasus yang terjadi dalam rumah tangga adalah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Pernah pada suatu ketika, teman ngerumpi datang ke rumah biang rumpi dengan wajah babak belur seperti kena bogem mentah. Tentu saja biang ngerumpi merasa prihatin. Awalnya, dia malu untuk bercerita mengenai prihal rumah tangganya. Persoalannya, umur dia lebih tua dibanding biang rumpi.

Namun biang rumpi ini kan ahli dalam menggorek informasi tanpa mencecar. Akhirnya dia bercerita bawasanya suaminya sering dan kerap kali KDRT terhadap dirinya. Bahkan, suaminya ini tidak bekerja dan mengharapkan duit darinya tiap bulan. Awalnya, dia bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia itu sampai akhirnya biang rumpi memberikan masukan untuk BERCERAI. Biang rumpi tidak salah! Kenapa harus mempertahankan rumah tangga yang tidak harmonis?


Awalnya dia menolak dengan masukan biang rumpi yang menurutnya ekstrim. Kembali lagi, dia pernah bilang ingin bercerai tetapi mertua dan suaminya mengancam bawasanya dia tidak akan pernah bisa melihat anaknya selamanya. Saat itu, anaknya masih baby. Apakah saran biang rumpi padanya? Pasti kalian berpikir biang rumpi menyarankan dia berkorban demi anaknya bukan? Jika teman ngerumpi berpikir demikan berarti teman ngerumpi salah!

Biang rumpi bilang padanya biarkan saja anak itu diurus oleh suami dan mertuanya. Bercerailah tetapi bukan berarti bawasanya kamu tidak peduli terhadap anak kamu. Kamu masih bisa memberikan kasih sayang melalui tetangga kamu. Misalnya mengiriminya hadiah ulang tahun, memberikannya sesuatu setiap bulan. Anak akan memahami alasannya kenapa orangtua bercerai setelah dia dewasa. Jadi, tidak perlu takut! Begitulah masukan biang rumpi kepadanya.

Dia pun menuruti nasehat biang rumpi yang sok wise ini ya hahah. Hingga detik ini, teman ngerumpi sudah menikah untuk kedua kalinya dengan pria yang lebih baik dan matang. Bagaimana dengan anaknya? Anaknya tetap menghargainya sebagaimana dia adalah ibunya. Meski jarak memisahkan mereka.

Bagaimana jika bercerai karena persoalan EKONOMI? Lha, sebelum menikah kan sudah sama-sama tahu ekonomi masing-masing. Kalau alasan ini sepertinya biang rumpi kagak bisa masuk ya. Persoalan ekonomi itu memang berat tetapi ada pepatah mengatakan pekerjaan yang berat jika bergotong royong maka akan ringan. Jadi, alasan perekonomian yang mengakibatkan bercerai. Pasti, sebelum menikah mereka nggak berpikir panjang dulu alias menikah berdasarkan rasa cinta sesaat. Koq rasa cinta sesaat? Itu lho rasa cinta yang didasari nafsu. Makanya, cobaan dikit saja langsung deh hilang semua cinta yang penuh membara itu.


Kalau menurut teman ngerumpi bagaimanakah angka perceraian itu bisa lebih tinggi dibanding angka pernikahan? Adakah alasan yang lebih logis untuk membenarkan perceraian dalam rumah tangga? Baik agama apapun itu, perceraian dalam hukum islam, perceraian dalam Kristen dan lingkungan social. Adakah solusi terbaik bagi mereka yang hendak menikah agar bisa berakhir dengan pernikahan happy ending forever?





Salam Biang Rumpi




Jangan lupa berkunjung juga ke  kitabahagia Story citra, petunjukhidup, asiabutterflytraveler dan jejakcantik 
temukan artikel menarik lainnya




Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Angka Perceraian Lebih Tinggi Dibanding Pernikahan

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan

  1. Anonymous11:57

    Your style is unique compared to other people I've read stuff from.

    I appreciate you for posting when you've
    got the opportunity, Guess I will just bookmark this page.

    ReplyDelete