Apakah Anakmu Termasuk Anak Manja?

Tanda-Tanda Anak Dimanja Part 2


Chitchat.my.id- Hai, apa kabar semua, mudahan dalam keadaan sehat dan penuh suka cita dalam hidup ini. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Kali ini si biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi mengenai Tanda-Tanda Anak Dimanja. Masih lanjutan pekan lalu ya.

 

Apakah anak teman ngerumpi termasuk anak yang dimanja?  Biasanya anak yang dimanja, mereka tidak mengatakan "terima kasih." Memang mengajarkan kesantunan pada anak merupakan proses yang panjang, terkadang melelahkan. Namun, worth it. Ketika biang ngerumpi mendengar baby Hans mengucapkan terima kasih, makasih atau thank you, kepada siapa saja; ketika diberikan sesuatu; seperti dipinjamkan mainan, jajan.

 

Menurut beberapa pakar, apabila anak tidak mau mengungkapkan rasa terima kasih bahkan ketika diminta, itu adalah indikator mereka manja. Hal itu dikarenakan, anak merasa tidak perlu mengungkapkan rasa terima kasih, sebab mereka “merasa” berhak atas apa yang dilakukan untuk mereka dan hal-hal yang diberikan kepada mereka.


Selain tidak mengucapkan rasa terima kasih, anak yang dimanja biasanya tidak mau berbagi.  Memang, mengajarkan anak kecil untuk berbagi pasti sulit. Sejujurnya, biang ngerumpi menyadari berbagi pada usia berapa pun terasa sangat berat dan menjadi masalah.  

 

Pernah, dimana biang ngerumpi mengajak Baby Hans ke tempat permainan anak di mall. Di sana, Hans biasanya memainkan permainan itu sampai puas. Pasalnya, selalu tidak ramai memang. Pas, kala itu ada beberapa anak yang juga main di playground tersebut. Hans, tidak ingin berbagi mainan. Untuk mengajarkan dia berbagi mainan, khususnya mainan yang disukainya sangat sukar. Bahkan, dia sampai menangis dan merebut mainan tersebut.

 

Dijelaskan dengan baik pun, anak usia dua tahun ada yang sudah bisa menerima dan tidak. Namun, di usia inilah kita sebagai orang tua harus semangat untuk mengajarkan anak berbagi. Memang hal ini tidak mudah, hanya saja konsep berbagi jangan di salah artikan. Terkadang, ada anak yang mengalah, demi berbagi. Konsep ini juga salah.

 

Sebenarnya ada banyak tanda-tanda anak yang dimanja, seperti mereka tidak menujukan rasa empatinya. Baby Hans meskipun masih berusia dua tahun, tetapi memiliki rasa empati yang tinggi. Hal itu terlihat menjadi bukti nyata, pada suatu ketika biang ngerumpi tersandung dan merasa kesakitan kakinya. Tiba-tiba baby Hans datang dan meniup, serta mencium kaki. Jelas spontan biang ngerumpi terkejut dong. Biang ngerumpi jelaskan, kalau kaki sakit, jangan dicium. Pasalnya kaki kotor, cukup ditiup saja. Rasa sakit langsung hilang.

 

Namanya masih kecil kan, kalau semua diberitahu bakalan bingung. Ada proses dan step by step. Soalnya, sewaktu Baby Hans juga merasa sakit, pasti biang rumpi cium dan tiup; sambil bilang bagaimana sakitnya sudah berkurang? Sudah hilang? Dan dia menerapkan hal itu juga. Speechless dong Mama Hans eh biang ngerumpi.

 

Remember, anak selalu mengikuti prilaku orang tua, didikan yang salah. Pastinya akan membawa anak pada proses perkembangan yang salah. Menurut kamu, apakah boleh memanjakan anak?

 

 

Salam Biang Rumpi




 



Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan