Yuk Ajarkan Anak Balita Merapikan Mainan



Chitchat.my.id- Hello Hello, Apa kabar? Semoga teman ngerumpi dalam keadaan sehat dan bersemangat. Sebelumnya, biang ngerumpi mau ucapkan, Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Kali ini si biang rumpi mau ngerumpi mengenai cara mengajari balita mengambil mainannya.

 

Jujur saja, biang ngerumpi agak kewalahan sama si kecil. Pasalnya, habis bermain, tidak pernah dirapikan. Sampai detik ini, si kecil ingin dibelikan lego masih belum dibelikan. Lantaran, tak terbayang jika mainan itu berserak. Apakah teman ngerumpi pernah mengalami pengalaman yang sama?

 

Ingin tahu bagaimana teman ngerumpi bisa mengajari anak teman ngerumpi untuk merawat mainannya dan membersihkan kamarnya? Coba strategi ini yuk! Sejujurnya, balita memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat kekacauan; seperti manusia putting beliung, mereka senang sekali menghamburkan seluruh isi rak mainan mereka ke lantai dalam sekejap mata.

 

Tentu saja, apa yang dilakukan si kecil, pastinya berdampak pada rasa frustrasi orang tua, anehnya, si kecil terlihat menikmati kekacauan itu; memiliki barang-barang mereka dekat, di mana mereka dapat disentuh dan dimainkan, meningkatkan kesenangan dan memberi mereka rasa aman.

 

Tetapi mainan ada dimana-mana, di lantai kamar tidur, di lorong, kamar mandi, dapur, ruang tamu. Bahkan, pengalaman pribadi, pernah menginjak mainannya, dan rasanya “wow” banget rasa sakitnya?

 

Pernah, karena kesalnya Oma sempat menyembunyikan mainan si kecil. Lantaran, lelah dong merapikan, eh di berantakan lagi. Beberapa kali diajari untuk merapikan mainannya, hanya hitungan detik pasti berhambur. Terkadang, sampai gemas mau diapakan ini mainannya agar selalu rapi?

 

Sebenarnya, tidak perlu rumah selalu rapi kalau masih memiliki anak kecil. Hal itu bisa membuat teman ngerumpi malah stres sendiri. Batasi pembersihan. Baik teman ngerumpi dan anak teman ngerumpi, pasalnya hal itu akan membuat teman ngerumpi dan anak stres karena harus berbenah sepanjang waktu.

 

Lebih baik menunggu sampai penghujung hari untuk membersihkan semuanya sekaligus. Pilih waktu yang konsisten (katakanlah, tepat sebelum mandi untuk makan malam), dan jadikan itu sebagai bagian rutin dari rutinitas harian anak. Untuk balita yang lebih tua (mendekati usia 3 tahun), tidak apa-apa untuk meminta satu aktivitas individu dibersihkan dan disimpan sebelum yang baru dimulai. Jika itu adalah permainan atau teka-teki yang teman ngerumpi bisa lakukan bersama, singkirkan, sehingga pembersihan menjadi bagian dari permainan juga.

 

Sederhana kan koleksinya. Alih-alih menyediakan semua mainan anak teman ngerumpi setiap saat, teman ngerumpi juga dapat mencoba membatasi jumlah mainan yang keluar setiap hari atau minggu. Melakukan rotasi mainan sesering mungkin dapat membantu mengurangi kekacauan yang harus dibersihkan dan memungkinkan anak teman ngerumpi untuk fokus pada mainan di depannya lebih lama.

 

Jadilah fleksibel. Jika anak teman ngerumpi sedang membangun blok metropolis, atau belum menyelesaikan teka-teki yang rumit dan ingin melanjutkannya keesokan harinya, biarkan dia mengesampingkan proyek-proyek itu. Jangan biarkan "Aku belum selesai!" mengatur ruangan, tetapi hormati keinginan anak teman ngerumpi untuk tetap melakukannya. Teman ngerumpi mungkin menyimpan sudut atau meja khusus untuk proyek yang sedang berjalan.

Bekerja sama — dan tetap menyenangkan. Tidak realistis untuk mengharapkan balita mengurus semua barangnya sendiri, jadi bagikan pekerjaannya;

 

Teman ngerumpi dapat menangani pekerjaan yang lebih sulit (meletakkan kembali bukunya di rak), sementara anak menangani tugas yang lebih mampu dia lakukan (menggiring balok-nya dan membuangnya ke tempat sampah). Ubah tugas teman ngerumpi menjadi permainan (setel timer dapur dan lihat siapa yang bisa menyelesaikannya terlebih dahulu) atau pengalaman belajar (menunjukkan bentuk atau warna saat teman ngerumpi menyortir mainan) atau bernyanyi bersama (buat lagu pembersihan sendiri yang Anda berdua bisa bernyanyi bersama), dan Teman ngerumpi akan membuatnya dua kali lebih menyenangkan.

 

Pastikan ada tempat untuk semuanya. Teman ngeurmpi juga dapat membantu anak teman ngerumpi mengendalikan kekacauan dengan memastikan ada area bermain dan area penyimpanan khusus, dengan tempat-tempat seperti tempat sampah, keranjang, dan rak yang dalam untuk menyimpan mainan.

 

Terakhir, jangan mengharapkan kesempurnaan, dan pastikan untuk memberikan banyak pujian kepada anak teman ngerumpi atas apa yang dapat dia lakukan. Akui pekerjaannya, beri tahu dia betapa hebatnya pekerjaan yang anak teman ngerumpi lakukan, dan anak teman ngeurmpi akan termotivasi untuk terus melakukannya. Jujur, hal ini diterapkan pada si kecil, si kecil sudah bisa disuruh membuang sampah pada tempatnya. Mainannya pun tak semua dikeluarkan, gantian. Rumah jadi tidak lagi sebagai lautan mainan.

 


Salam Biang Rumpi




 



Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan