Fenomena Iklan Antara Ibu dan Anak

Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua. Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,  Ngerumpi yuk! Nah tidak sengaja terbaca status salah seorang teman yang sedikit nyeleneh dan membuat si biang rumpi ini tertarik Stalking deh. Wah, ibu-ibu ini identik dengan garang kah?

Nah ternyata salah satu “fenomena” iklan salah satu obat nyamuk yang suka tayang di televisi itu menggelitik rasa pada seorang anak. Lalu, anak tersebut bertanya pada ibu-nya dong. Sebab dia merasa ibu bisa menjadi teman bermain juga. Dari pernyataan diatas, timbul lah pertanyaan pada diri si biang rumpi ini. Adakah yang salah pada pembukaan iklan tersebut yang dengan lantang seorang ibu mengatakan, “Aku ini Ibumu, Bukan temanmu?”


Kalau menurut si biang kerok setelah mengamati visual dan suara. Tidak ada salahnya seh. Itu opini si biang rumpi ya! Kalau temans ngerumpi sendiri bagaimana jawaban kalian? Kasih tahu dong! Setuju atau tidak setuju denganku? Nah, alasan aku tidak mempersoalkan perkataan pembukaan itu dan bahwasanya itu adalah benar adanya.

Seorang ibu itu bukanlah sekedar “teman” saja tetapi juga sahabat, pelindung, guru, designer, penasehat, hakim, pengacara, dokter atau apalah-apalah gitu. Nah, bagi anak yang sudah beranjak dewasa eh remaja. Terkadang mereka lupa, bahwa mereka sedang berbicara dengan ibunya dan bukan dengan temannya. Dimana, sang ibu berhak marah dan menasehati anaknya demi kebaikannya. Apabila si anak lupa posisi ibunya di dalam kehidupannya. Wajar sang ibu kembali mengingatkannya. Karena ibu itu bukan sekedar teman.


Nah, bagi yang punya anak masih kecil dan ada celetukan ringan yang nampaknya nyeleneh tapi mereka kan tidak bisa melihat pandangan itu secara luas. Sebab, dalam pandangannya ibu itu bisa menjadi teman bermain seperti bermain bulu tangkis, membuat praktikum dan sebagainya. Seiring dengan perubahan usia mereka, maka cara pandang mereka akan tetap sama, jika tidak diberi arahan malah berbahaya bagi anak.  


Ada beberapa anak kecil yang si biang kerok lihat dengan mata kepala sendiri, mereka membentak ibu-nya ketika marah. Padahal usia masih sekitar 5 tahunan. Karena itu, didikan dan membuat batasan pada anak sangat diperlukan. Bukan berarti sang ibu harus diktaktor. Melainkan banyak cara menunjukan kasih sayang dan amarah. Semua harus disesuaikan, siapa seh yang tidak senang anaknya dekat dengan si ibu dari kecil hingga mereka dewasa. Biang kerok ke depannya juga berharap bisa menjadi sosok ibu dalam film Gilmore Girls. Kalau menurut teman ngerumpi seperti apa?

Bagi dong pendapatnya biar kita sama-sama bisa menjadi sosok orang tua yang baik bagi anak.



KESIMPULAN
Menjadi orang tua, khususnya sosok ibu tidaklah mudah. Banyak sekali gangguan yang di alami. Namun, sosok ibu itu adalah sosok yang paling mulia. Pepatah yang mengatakan surga di telapak kaki Ibu itu adalah benar adanya. Yuk, jadi ibu lebih dari sekedar teman bagi anak-anak.

Salam Ngerumpi

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

6 komentar untuk Aku ini Ibu Mu, Bukan Teman Mu

Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan

  1. Ibu itu harus cerdas, cermat, sabar, telaten dll Mbak. Harus bisa jd dokter, guru, teman, sahabat bahkan aku selalu jadi profesor buat anak2 haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju pakai banget mbak wahyu.... ibu itu wajib multitalent

      Delete
  2. Ibu itu segalaanyaaa mbak :D Koki, guru, psikolog, ataupunn jd perawat. Anak-anak istimewa lahir dari Ibu yg istimewaaa pula :D Tfs mbak yaaa. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Mba Lucky

      Setuju banget mbak Lucky, ibu itu super segalanya makanya anak yang hebat pasti berasal dari ibu yang istimewa dalam mendidik dan membesarkan anaknya.... Bukan sekedar memanjakan tetapi juga mendidik untuk menjadi mandiri dan tangguh

      Delete
  3. Kita akan merasa & tahu bagaimana perjuangan dan kasih sayang seorang ibu pada kita, setelah kita sendiri menjadi seorang ibu...

    Btw tulisan yg menarik dan inspiratif...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas fauzi... benar sekali. Kita akan tahu setelah melewati beberapa varse kehidupan

      Delete